Pagi yang cerah dengan sinar matahari yang sudah menyinarkan sinarnya dengan semangat tapk tidak dengan gadis yang masih meringkuk(?) Dibalik selimut,ia enggan bangun karna ia tidak abis fikir dijaman modern seperti ini masih saja ada perjodohan.
Flashback
Gadis itu bernama ashilla zahrantiara,gadis cantik campuran indo-jerman mempunyai mata coklat peka dan hidung mancung,sedang duduk diruang keluarga bersama orangtua nya dan kakak laki2 nya.
" jadi gini ayah dan bunda memanggil kalian ingin memberitahukan sesuatu,tentang masa depan perusahaan ayah dan tentang masa depan kamu shilla?" Ucap ayah shilla dengan tegas
" maksud ayah dengan masa depan shilla apa?" Tanya shilla bingung(?)
" jadi begini,perusahaan kita membutuhkan dana besar,dan dana itu ayah dapat dari sahabat ayah,tapi ada syaratnya,kamu harus dijodohkan dengan anaknya" .shilla pun mendengar itu kontan membulatkan matanya
" apa?ayah mau jodohin shilla?,shilla gamau yah,shilla bisa koq cari suami sendiri" ucap shilla dengan ngotot (?)
" ayah tau shilla bisa cari suami sendiri?tapi ayah sudah terlanjur menerimanyaayah mohon sama shilla,shilla mau yah?apa shilla tega liat ayah susah?ucap ayah sambil memohon
" tapi kenapa shilla,buka ka gabriel ajah" ucap shilla
" apa aku,aku kan udah punya sivia,kalo kamukan belom punya pacar" tanggap gabriel kaka shilla
" emang shilla gapunya pacar,tapi shilla bisa cari sendiri koq" bela shilla
' sudah2 ayah mohon sama kamu shilla,kamu mau yah,kalo perusahaan ayah sudah berjalan kamu boleh cerai dengannya,walaupun kamu menikah dengan anak temen ayah,kamu masih bisa kuliah koq" ucap ayah
" tapi yah,shilla gamau " ucap shilla
" sudah shilla kamu nurut saja sama ayah,bunda yakin kamu anak penurut koq" ucap bunda sambil mengelus rambut shilla
" oke shilla mau,asalkan shilla tetap kuliah" ucap shilla pasrah
" oke ayah setuju,kamu emang anak ayah yang baik" ucap ayah lalu pergi
" asyik yah kan mau dijodohin " ledek gabriel
" apasih ka,diem ajah deh " ucap shilla
" terimakasih sayang kamu setuju,pernikaha kalian akan dilaksanakan 2 minggu lagi,ucap ibu langsung pergi sebelum mengelus rambut shilla,shilla hanya bisa menghelang nafas.
Ditempat lain
" apa cakka dijodohin,cakka gamau,papa saja sana yang dijodohin" protes cakka kawekas nuraga laki2 yang akan dijodohkan dengan shilla
" kalo kamu tidak mau,ayah akan cabut semua fasilitas kamu,dan akan memindahkan kamu ke kampung halaman papa hidup dengan nenek dan kakek kamu" ancam papa cakka
" koq papa malah ngancem sih? Cakka gamau cakka bisa cari jodoh sendiri"
" oke kalo kamu gamau,besok papa akan kirim kamu kenenek kamu" ucap ayah
" oke cakka mau asalkan papa nurutin semua mau cakka" ucap cakka pasrah
" sip papa setuju,papa akan nurutin semua mau kamu" ucap papa cakka dengan senyum semangat(?)
Dua minggu kemudian
" shilla kamu udah siap sayang?" Ucap bunda shilla sambil melihat anaknya dicermin,shilla sedang berada diruang make up,hari ini hari pernikahan ia dengan laki2 yang dijodohkan dengan nya
" siap ga siap bunda" ucap shilla
" bunda yakin kamu pasti bahagia " ucap bunda shilla
" semoga saja da"
" bunda udah siap tuh,ayo kebawah" ucap gabriel dibalik pintu(?)
" udah siap sayang" ucap bunda shilla dan menuntun shilla jalan,shilla duduk disamping laki2, shilla melihat kearah laki2 itu dan ia terkejut melihat laki2 yang dijodohkannya adalah kakak senior dikampusnya,yaitu cakka kawekas nuraga cowo terpopuler dan cowo tertampan,laki2 yang shilla suka bahkan cinta sejak awal melihatnya.
Acara ijab kabul pun selesai,semua keluarga dan undangan menikmati acara yang telah disiapkn.shilla hanya diam,ia sebenernya bahagia dijodohkan dengan cakka,tapi ia melihat cakka seperti tidak bahagia,shilla juga merasa shilla tidak akan bahagia karena menikah dengan laki1 yang tidak mencintainya.acara pun selesai semua keluarga dan undangan pulang,pengantin baru pun memasukin kamar pengantin.
" jangan harap aku akan menyentuh kamu,karena aku tidak suaka sama kamu
Cakka pun pergi meninggalkan shilla yang termenung dikasur,matanya mulai memanas dan merah,ia tidak bisa menahan air matanya yang berombong(?) Keluar dari matanya.shilla menanggis terseduh2 (?),karna lelah menanggis shilla tertidur.
Keesokannya shilla bangun dan melihat seorang laki2 sedang tidur disofa yang bukan lain adalah suaminya cakka,ia pun turun dari kasur dan masuk kamar mandi,selasai mandi ia kedapur,walaupun ia tidak disukai cakka,ia tetap harus menyiapkan makan untuk cakka.selesai shilla masak,keluarlah cakka dengan baju rapi kemungkinan akan berangkat kuliah.
" cakka sarapan,aku sudah membuat nasi goreng bakso" ucap shilla semangat karena ia tau makanan kesukaan cakka karena dulu ia sering mencari informasi.
" gausah,aku makan di kantin kampus saja" ucap cakka lalu pergishilla hanya diam dan lama2 air matanya keluar,shilla membersihkan makanannya lantas pergi kekampus
Kampus
Shilla sedang berjalan dengan sahabatnya saufika biasa disapa ify, ia berjalan sambil bercanda,shilla dan ify duduk ditaman,dan shilla melihat cakka sedang berpelukan dengan perempuan bernama dea safira,gadis terpopuler dikampusnyabyang memang menyukai cakka,shilla melihay itu hanya bisa menangis,ify yang melihat shilla menangis bingung+?) Dan ify celingak-celinguk(?) Ia pas melihat cakka dan dea berpelukan dan ia berarti tau kenapa shilla menangis,shilla menanggis karena cakka.
" shil,kamu gapapa?" Tanya ify khawatir
" aku gapapa koq?" Ucap shilla sambil berusaha tersenyum
" aku tau shil kamu pasti sakit,aku tau kamu,kamu udah lama sekali cinta sama cakka dari pertama kamu masuk kuliahkan"ucap ify
" iyah aku sakit fy,tapi apa aku berhak marah sama ia,icakka bila dya gasuka sama aku,dqn gaboleh mengantur hiduo dya" ucap shilla disela menangis
" yasudah kamu yang sabar yah shil,aku yakin cakka akan lihat kamu bahwa kamu cinta sama dya" uvap ify sambil memeluk shilla,shilla hanya menanguk dan menangis dipeluka ify.
2 bulan kemudia
Kehidupan rumah tangga shilla dan cakka tidak ada yang berubah masih saja tetap sama seperti pertama mereka menikah.cakka selalu dingin dan tidak peduli terhadap shilla,shilla hanya bisa menangis meratapi(?l) hidupnya seperti ini,iq kira menikah dengan oranh yang ia cintai tapi tidak mencintai ia akan tumbuh rasa cinta tapi nyatanya ia hanya dapat menangis tiap mengingat cakka yang dingin,dan cakka yang selalu pergi dengan dea,apa cakka tidak tau bahwa shilla cemburu,mana mungkin cakka tau,cakka tidak pernah memerhatikannya.
Pagi ini seperti biasa shillah membuat sarapan untuk cakka, pun keluar dari kamar.
" cakka sarapan dulu " ucap shilla
" gausah aku sarapan dikampus" ucap cakka,baru saja cakka ingin melangkahkan kaki untuk pergi,suara shilla terdengar.
" apa kamu tidak bisa menghargai aku,aku ini istri kamu,aku tau kamu tidak suka dengan ku tetapi tidak bisakah kamu harga aku dan perasaan ku,aku cape selalu tidak dihargai,aku cape kamu selalu dingin dengan ku,dan aku cape cemburu melihat kamu jalan dengan dea,apa kamu tidak bisa melihat aku,aku cinta sama kamu sejak awal aku melihat kamu dikampus,pasti kamu tidak tau" ucap shilla marah dan mengungkapkan unek2(?).cakka hanya diam memaku(?)
" mungkin lebih baik kita cerai,dan kamu bisa terbebas dari aku dan bebas pergi dengan gadis2 yang mengejarmu" ucap shilla sambil menanggis
" apa maksud kamu,kamu mau cerai sama aku,disaat aku baru sadar tentang perasaan ku" ucap cakka dengan nada tinggi
" kalo memang kamu mencintai ku,kenapa kamu selalu bersikap dingin dengan ku,dan kenapa kamu selalu pergi dengan dea" ucap shilla tak kalah tinggi nadanya (?)
" karena aku kira kamu tidak mencintai ku,ku kira kamu terpaksa menikah dengan ku,dan ternyata aku salah,malah dengan aku bersikap dingin terhadap kamu,kamu malah menilai aku tidak mencintaimu" ucap cakka dan langsung berjalan dan memeluk shilla,shilla hanya bisa menangis bahagia,dan cakka melepas pelukannya dan memegang pipi shilla cakka memajukan mukanya,ia dapat merasakan nafas shilla yang berhembus,makin maju dan bibir cakka menempel tepat dibibir shilla,setelah lama berciuman,cakka melepas ciumannya dan memeluk shilla.
" kamu jangan pernah bilang cerai lagi,karena aku sayang dan cinta sama kamu" ucap cakka dan makin mengeratkan pelukanya,shilla hanya mengangguk,pelukannya merengang(?)
" kenapa?" Tanya shilla
" kita kekamar yuk? Aku pengen punya anak? " ucap cakka sanmbil berkedip2
" apa?" Ucap shilla kaget cakka langsung mengendong shilla dan masuk kekamar.
THE END :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar